widget

7 May 2013

Kita adalah juara!!!



Turnament futsal cewek yang diadakan oleh DPMU Unineversitas Sanata Dharma pada tahun 20013 memang banyak menyedot perhatian dari semua kalangan. Turnament futsal untuk dikalangan mahasiswa Sanata Dharma sebenarnya sudah sangat tidak asing, kegiatan seperti ini memang sering diadakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Turnament futsal yang diadakan oleh DPMU USD memang sangat istimewa karena mempertandingkan futsal cewek antar Prgogram Studi yang ada di Universitas Sanata Dharma. Turnament futsal cewek yang diadakan DPMU hampir semua Prodi mengikuti walaupun beberapa prodi tidak ikut ambil bagian dalam turnament ini. Prodi Pendidikan Sejarah adalah salah satu Prodi yang ikut ambil bagian dalam turnamnet DPMU CUP. Prodi Pendidikan Sejarah adalah Prodi yang tidak pernah absen dalam turnament-turnament yang ada di Universitas Sanata Dharma.
Pertandingan pertama untuk Pendidikan Sejarah pada hari kamis tanggal 2 mei 20013 melawan Prodi BK. Pada pertandingan pertama Pendidikan Sejarah mendapatkan kemenangan tipis atas BK, kemenangan ini berkat sumbangan gol dari Lea yang bersusah payah untuk mencetak gol. Kemenangan atas BK telah menghantar Pendidikan Sejarah melaju ke babak semi final melawan Prodi Pendidikan Biologi. Dalam turnament kali ini pendidikan Sejarah diperkuat oleh pemain-pemain yang sangat bagus dan kualitasnya tidak jauh dengan pemain futsal cowok. Walaupun pemain banyak didominasi oleh pemian angkatan 2012 tetapi permainan sangat bagus dan terlihat sangat kompak. Khusnu, Desi, Tiara, Olive, Hetty, Grace, Detta, Lea, ini adalah pemein-pemain yang dengan penuh perjuangan mengharumkan Pendidikan Sejarah dan dengan pelatih Eric Suganda.
Kemenangan pertama melawan BK telah menghantar Pendidikan Sejarah melangkah ke babak semi final melawan Pendidikan Biologi. Kemenangan ini tak bisa lepas dari dukungan suporter yang tiada henti selama pertandingan bernyayi untuk mendukung Pendidikan Sejarah. Dalam pertandingan semi final melawan pemdidikan Biololgi Yang dilaksanakan pada hari jumat 3 Mei 2013, Pndidikan Sejarahjuga meraih kemengan yang kedua kalinya dengan skor yang sangat fantastis yaitu 3-1. Gol kemenangan Pnedidikan Sejarah dicetak oleh Lea yang menyumbang 2 gol dan hetty menyumbang 1 gol. Kemenangan Pedidikan Sejarah melawan Pendidikan Biologi telah membawa Pendidikan Sejarah melaju ke babak final melawan Pendidikan Akutansi. Pendidikan Akutansi yang telah mengalahkan Pendidikan Fisika melaju ke final dan langsung berhadapan dengan Pendidikan Sejarah yang terlebih dahulu melaju ke final setelah mengalahkan Pendidikan Biologi.
Dalam pertandingan final yang dilaksanakan pada hari selasa 7 mei 2013 berlangsung sangat seru dan kedua tim saling menyerang untuk mencoba mencetak gol. Keramaian pertandinag final tidak hanya terjadi didalam lapangan, tetapi juga terjadi diluar lapangan. Suporter yang dtang jauh-jauh dari kampus mrican telah menambah keramian dalam pertandingan final DPMU CUP kali ini. Kedua suporter dari Pendidikan Sejarah yang mengerahkan semua mahasiswanya telah membuat keamanan bekerja ekstra keras guna menganmankan pertandingan final fursal cewek DPMU CUP. Dari pihak Pendidikan Akutansi juga tidak mau kalah dengan keramaian dan kekompakan yang dibuat oleh suporter Pendidikan Sejarah. Pendidikan Akutansi juga mengerahkan mahasiswa Pendidikan Akutansi utnuk mendudkung tim kebanggaanya. Untu suporter Pendidikan Sejarah mulai dari pertama turnament dimulai memang menjadi suporter yang paling ramai dan paling kompak dibandingkan dengan Prodi yang  lain.
Pertandingan final futsal cewek dimulai pada puku 19.00, dalam pertandingan final ini memnag telah banyak menyita perhatian dari kalangan mahasiswa USD. Babak pertama pertandingan masih berjalan kurang meriah, mungkin karena kedua tim masih belum menemukan irama permainan dan pertandingan babak pertama dititip dengan skor kaca mata atau 0-0. Waktu jeda yang sebentar sngat dimanfaatkan oleh tim PnedidikanSejarah untuk mengatur strategi guna menhancurkan pertahanan Pendidikan Akutansi yang cukup kuat. Lea yang dipasang didepan belum juga mampu menjebol pertahanan PAK, walaupaun dibantu oleh Olive, Desi, Tiara yang selalu menyuplai bola dari belakang. Saliang serang sering terjadi antara Pendidikan Sejarah dengan PAK walaupun kedua tim belum mampu menghasilkan gol sampai akhir babak kedua.
Hasil kaca mata sampai akhir babak kedua memang sangat mengecewakan untuk kedua tim. Sesuai dengan peraturan yang dubuat oleh panitia apabila terjadi skor seri maka dilanjutkan dengan adu tendangan penalti. Dalam adu tendangan penalti suasana lapangan futsal kampus paingan menjadi hening, penonton sesaat diam menyaksikan tendangan penalti untuk menentukan pemenang. Tendangan pertama dilakukan oleh PAK, tendangan pertama PAK berhasil ditahan oleh Khusnuk kiper dari PendidikanSejarah. Tendangan selamjutnya dilanjutkan dengan Pendidikan Sejarah yang dumulai oleh Desi sebagai penendang pertama. Tendangan pertama yang dilakukan oleh Desi tidak menghasilkan gol karena bola melesat jauh dari gawang. Tendangan selanjutnya dilakukan oleh PAK dan langsung dilanjutkan oleh Pendidikan Sejarah. Dari tendangan kedua PAK mereka berhasil mencetak gol sedangkan untuk Pendidikan Sejarah bola berhasi ditangkap oleh kiper dari PAK. Untuk kedua kalinya Pendidikan Sejarah harus kehilangan gol ditendangan kedua yang dilakukan oleh Oive. Untuk tendangan penentuan dpenendang terakir diawali oleh PAK. Dalam tendangan terakir PAK berhasil memasukan bola dan secara otomatis membawa PAK mejadi juara DPMU CUP dan Pendidikan Sejarah hanya mampu memperoleh juara dua.
Pendidikan Sejarah memang mendapat hasil yang kurang memuaskan dalam pertandingan final, namum semangat suporter yang diluar mampu menjadi penyemangat bagi para pemain yang merasa sngat kecewa atas kekalahannya. Suporter dari Pendidikan Sejarah tiada henti bernyanyi untuk mendukung teman-teman yang ada ditengah lapanga walaupun harus mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. “kita dipertandingan ini walau kalah tetapi saya merasa puas karena permainan kita sangat bagus” itulah kata-kata yang dikeluarkan oleh Olive untuk menyemangati teman-temannya supaya melupakan kekalahan. Walaupun Pendidikan Sejarah mengalami kekalahan namun semangat kalian di dalam dan di luara lapangan sudah sangat mencerminkan seorang juara sejati. “Juara bukan dibuktikan dengan kemenangan, tetapi juara dibuktikan dengan kerja keras kita tiada henti sampai titik penghabisan”.
“kalah menang gak peduli yang penting damai dihati”

FORZA HISTORYA”
HISTORY EDUCATION EST-1955

Penulis : Ignatius Yuliyanto Putro
Mahasiswa Pendidikan Sejarah 2011

0 comments:

Post a Comment