Turnament futsal
cewek yang diadakan oleh DPMU Unineversitas Sanata Dharma pada tahun 20013
memang banyak menyedot perhatian dari semua kalangan. Turnament futsal untuk
dikalangan mahasiswa Sanata Dharma sebenarnya sudah sangat tidak asing,
kegiatan seperti ini memang sering diadakan di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Turnament futsal yang diadakan oleh DPMU USD memang sangat istimewa
karena mempertandingkan futsal cewek antar Prgogram Studi yang ada di
Universitas Sanata Dharma. Turnament futsal cewek yang diadakan DPMU hampir
semua Prodi mengikuti walaupun beberapa prodi tidak ikut ambil bagian dalam
turnament ini. Prodi Pendidikan Sejarah adalah salah satu Prodi yang ikut ambil
bagian dalam turnamnet DPMU CUP. Prodi Pendidikan Sejarah adalah Prodi yang
tidak pernah absen dalam turnament-turnament yang ada di Universitas Sanata
Dharma.
Pertandingan pertama
untuk Pendidikan Sejarah pada hari kamis tanggal 2 mei 20013 melawan Prodi BK. Pada
pertandingan pertama Pendidikan Sejarah mendapatkan kemenangan tipis atas BK,
kemenangan ini berkat sumbangan gol dari Lea yang bersusah payah untuk mencetak
gol. Kemenangan atas BK telah menghantar Pendidikan Sejarah melaju ke babak
semi final melawan Prodi Pendidikan Biologi. Dalam turnament kali ini
pendidikan Sejarah diperkuat oleh pemain-pemain yang sangat bagus dan
kualitasnya tidak jauh dengan pemain futsal cowok. Walaupun pemain banyak
didominasi oleh pemian angkatan 2012 tetapi permainan sangat bagus dan terlihat
sangat kompak. Khusnu, Desi, Tiara, Olive, Hetty, Grace, Detta, Lea, ini adalah
pemein-pemain yang dengan penuh perjuangan mengharumkan Pendidikan Sejarah dan
dengan pelatih Eric Suganda.
Kemenangan pertama
melawan BK telah menghantar Pendidikan Sejarah melangkah ke babak semi final
melawan Pendidikan Biologi. Kemenangan ini tak bisa lepas dari dukungan
suporter yang tiada henti selama pertandingan bernyayi untuk mendukung
Pendidikan Sejarah. Dalam pertandingan semi final melawan pemdidikan Biololgi Yang
dilaksanakan pada hari jumat 3 Mei 2013, Pndidikan Sejarahjuga meraih kemengan
yang kedua kalinya dengan skor yang sangat fantastis yaitu 3-1. Gol kemenangan
Pnedidikan Sejarah dicetak oleh Lea yang menyumbang 2 gol dan hetty menyumbang
1 gol. Kemenangan Pedidikan Sejarah melawan Pendidikan Biologi telah membawa
Pendidikan Sejarah melaju ke babak final melawan Pendidikan Akutansi. Pendidikan
Akutansi yang telah mengalahkan Pendidikan Fisika melaju ke final dan langsung
berhadapan dengan Pendidikan Sejarah yang terlebih dahulu melaju ke final
setelah mengalahkan Pendidikan Biologi.
Dalam pertandingan
final yang dilaksanakan pada hari selasa 7 mei 2013 berlangsung sangat seru dan
kedua tim saling menyerang untuk mencoba mencetak gol. Keramaian pertandinag
final tidak hanya terjadi didalam lapangan, tetapi juga terjadi diluar
lapangan. Suporter yang dtang jauh-jauh dari kampus mrican telah menambah keramian
dalam pertandingan final DPMU CUP kali ini. Kedua suporter dari Pendidikan Sejarah
yang mengerahkan semua mahasiswanya telah membuat keamanan bekerja ekstra keras
guna menganmankan pertandingan final fursal cewek DPMU CUP. Dari pihak
Pendidikan Akutansi juga tidak mau kalah dengan keramaian dan kekompakan yang
dibuat oleh suporter Pendidikan Sejarah. Pendidikan Akutansi juga mengerahkan
mahasiswa Pendidikan Akutansi utnuk mendudkung tim kebanggaanya. Untu suporter
Pendidikan Sejarah mulai dari pertama turnament dimulai memang menjadi suporter
yang paling ramai dan paling kompak dibandingkan dengan Prodi yang lain.
Pertandingan final
futsal cewek dimulai pada puku 19.00, dalam pertandingan final ini memnag
telah banyak menyita perhatian dari kalangan mahasiswa USD. Babak pertama
pertandingan masih berjalan kurang meriah, mungkin karena kedua tim masih belum
menemukan irama permainan dan pertandingan babak pertama dititip dengan skor
kaca mata atau 0-0. Waktu jeda yang sebentar sngat dimanfaatkan oleh tim PnedidikanSejarah
untuk mengatur strategi guna menhancurkan pertahanan Pendidikan Akutansi yang
cukup kuat. Lea yang dipasang didepan belum juga mampu menjebol pertahanan PAK,
walaupaun dibantu oleh Olive, Desi, Tiara yang selalu menyuplai bola dari
belakang. Saliang serang sering terjadi antara Pendidikan Sejarah dengan PAK
walaupun kedua tim belum mampu menghasilkan gol sampai akhir babak kedua.
Hasil kaca mata sampai
akhir babak kedua memang sangat mengecewakan untuk kedua tim. Sesuai dengan
peraturan yang dubuat oleh panitia apabila terjadi skor seri maka dilanjutkan
dengan adu tendangan penalti. Dalam adu tendangan penalti suasana lapangan
futsal kampus paingan menjadi hening, penonton sesaat diam menyaksikan
tendangan penalti untuk menentukan pemenang. Tendangan pertama dilakukan oleh
PAK, tendangan pertama PAK berhasil ditahan oleh Khusnuk kiper dari
PendidikanSejarah. Tendangan selamjutnya dilanjutkan dengan Pendidikan Sejarah
yang dumulai oleh Desi sebagai penendang pertama. Tendangan pertama yang
dilakukan oleh Desi tidak menghasilkan gol karena bola melesat jauh dari
gawang. Tendangan selanjutnya dilakukan oleh PAK dan langsung dilanjutkan oleh
Pendidikan Sejarah. Dari tendangan kedua PAK mereka berhasil mencetak gol
sedangkan untuk Pendidikan Sejarah bola berhasi ditangkap oleh kiper dari PAK. Untuk
kedua kalinya Pendidikan Sejarah harus kehilangan gol ditendangan kedua yang
dilakukan oleh Oive. Untuk tendangan penentuan dpenendang terakir diawali oleh
PAK. Dalam tendangan terakir PAK berhasil memasukan bola dan secara otomatis
membawa PAK mejadi juara DPMU CUP dan Pendidikan Sejarah hanya mampu memperoleh
juara dua.
Pendidikan Sejarah
memang mendapat hasil yang kurang memuaskan dalam pertandingan final, namum
semangat suporter yang diluar mampu menjadi penyemangat bagi para pemain yang
merasa sngat kecewa atas kekalahannya. Suporter dari Pendidikan Sejarah tiada
henti bernyanyi untuk mendukung teman-teman yang ada ditengah lapanga walaupun
harus mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. “kita dipertandingan ini walau
kalah tetapi saya merasa puas karena permainan kita sangat bagus” itulah
kata-kata yang dikeluarkan oleh Olive untuk menyemangati teman-temannya supaya
melupakan kekalahan. Walaupun Pendidikan Sejarah mengalami kekalahan namun
semangat kalian di dalam dan di luara lapangan sudah sangat mencerminkan
seorang juara sejati. “Juara bukan dibuktikan dengan kemenangan, tetapi juara
dibuktikan dengan kerja keras kita tiada henti sampai titik penghabisan”.
“kalah menang gak peduli yang
penting damai dihati”
FORZA HISTORYA”
HISTORY EDUCATION EST-1955
Penulis : Ignatius Yuliyanto
Putro
Mahasiswa Pendidikan Sejarah 2011
0 comments:
Post a Comment